Terima Kasih untuk Reuni yang Penuh Kasih

Terima Kasih untuk Reuni yang Penuh Kasih

Ironisnya pertemuan adalah bahwa ia selalu dibingkai dalam sebuah kata yang kejam, yaitu perpisahan. Demikian pula keberadaanku di tanah air. Rasanya, baru kemarin aku meringkuk di pesawat seharian. Serasa aku tak percaya, bahwa lawatan tiga malam di Surabaya dan Pontianak begitu cepat.

Rasanya juga, belum pupus rindu ini, mendengar guyon canda yang demikian hangat. Kalian semua telah mewujudkan liburanku menjadi hari-hari yang teramat istimewa. Setulusnya, aku ingin mengucapkan terima kasih sekaligus memohon maaf.

Kloter Surabaya

Reuni di Surabaya 2019

Terima kasih untuk yang menemaniku dari pemesanan tiket, berangkat, penjemputan, resepsi pernikahan yang begitu meriah, tur, hingga meninggalkan bandara.

Teruntuk: Tasia, Suhendro, Ratna, Rutiana, Herlina Lie, ko Bun That, Song Tek, Clara, Dian, Yustilim, Siu Ngo, Elis Lie Miang, Lie Jung, Henny, Risha, Elly Chandra, Fei Bun dan Mama, Verena Huang, Susilawati, Ai Tian, Frinsiwati, Santi Lindawati, Kim Siang, Edy Gunawan, Vredy Chandra, Soi Tong, Aldo, Hadi teman Aldo, Ryan dan isteri, Lie Po, Thomas, Paulu, dll.

Kloter Pontianak

Reuni di Pontianak 2019

Terima kasih untuk yang memastikan kota kelahiranku ini tetaplah yang terbaik, dari segala ruang di dunia yang pernah kudatangi.

Teruntuk: Herlina Lie, Natasya Miang, Sok Hun, Hui Tjeng, Rufina, Elis Lie Miang dan suami, Ie Suan, Shinta Veronika, Minie, Agus, Ko Cie Nen, Nguan Sia, Salim Susanto, Daniel, Agustan, Hong, Bak Khim, Dewi Suan, juga teman-teman Agus dari YPK.

Aku memohon maaf tidak sempat bertemu Mina dan Novianti yang datang ke warung Agus, tetapi kita berselisih jalan. Dan Agus yang berkenan meminjamkan warungnya serta mengoordinasi kehadiran para sahabat sekalian.

Kloter Jakarta

Reuni di Jakarta 2019

Terima kasih untuk yang tetap menyambutku dengan senyum manis dan pelukan hangat.

Teruntuk: Ratna, Risna, Aina, Shanty, Suryanti, Ferdyan, Suhendro dan istri, David, Tong Kheng, Chamilus, dan Yong Tie. Juga Ferdyan yang berkenan meniup lilin ulang tahun dan menjamu kami.

Terima kasih, Kota Jakarta, telah memberiku kesempatan menimba banyak ilmu lewat pertemuan, seminar, pameran, serta berbagai undangan yang memperluas wawasanku.

Kehausan ini belum juga reda. Aku, si anak hilang, di kota ini, akan segera dijemput perpisahan.

Dengan segala kerendahan hati, malam ini, sekali lagi aku memohon maaf. Maafkanlah atas silap kata dan spontanitas yang mungkin mengandung luka. Juga atas keterbatasan yang berada di luar jangkauanku.

Semoga di kesempatan berikutnya, masih ada perjumpaan hangat di antara kita. Saat itu, semoga aku bisa mengingat bilangan Pi lebih banyak lagi 😀

Terima kasih tak terhingga kepada kalian semua.

Yuk, bagikan tulisan ini di...

1 thought on “Terima Kasih untuk Reuni yang Penuh Kasih”

Leave a Comment