Novel Whispers of Fate: Don’t Go Where I Can’t Be telah mengarungi kompetisi Stronger Together Contest di platform penulisan internasional Neovel.io. Terima kasih untuk teman-teman yang selama ini mendukungnya. Novel perdanaku itu akhirnya finis di urutan ke-13 dari total 68 novel yang dianggap sah oleh dewan juri.
Walaupun berada di peringkat 13 tidak memenangkan apa-apa, aku tetap senang dengan angka mistik tersebut. Apalagi saat artikel ini ditulis, novelku sudah:
- dibaca 340 kali per bulan (baca ulang tidak dihitung, hehehe…)
- diikuti oleh 132 orang
- mendapat bintang 4,9/5 berdasarkan 106 rating yang masuk
Lumayan, bukan? Oh ya, Whispers of Fate juga tergolong novel yang paling banyak dibaca di Neovel.io untuk genre Adventure, lo!
Pada masa kompetisi, tepatnya pekan 5-6, novel ini telah mencuri hati dewan juri dan masuk urutan 8.
Kemudian, pada pekan 7-8, Whispers of Fate sempat berada di posisi 4.
Sedangkan, posisi terbaiknya adalah Top 3 novel yang banyak dibaca, sehingga menjadi sorotan Neovel of The Week di akun Instagram resmi @neovelofficial.
View this post on Instagram
Hanya, banyak dibaca saja ternyata belum cukup! Faktor yang lebih berbobot justru jumlah votes pembaca. Melalui tulisan ini, aku berterima kasih kepada 15 teman yang sudah ikut mem-vote Whispers of Fate.
Namun, seandainya votes yang kudapat bertambah lima lagi saja, ada kemungkinan novelku masuk jajaran 10 Besar. Sebab, novel urutan ke-9 ternyata “hanya” mendapat 19 votes, tidak terpaut jauh dari perolehan Whispers of Fate.
Meskipun aku tahu, jumlah votes pun bukan satu-satunya faktor penentu peringkat. Karena kesibukanku sehari-hari, aku kurang begitu mempromosikan “anak sulungku” ini. Ditambah, mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku di platform, novel yang terbit dua bab per minggu ini harus ditulis dalam bahasa Inggris.
Bagi teman-teman yang belum tahu, Whispers of Fate: Don’t Go Where I Can’t Be adalah novel tentang perjuangan Cleo Patria, seorang jurnalis Indonesia, yang ditugaskan mewawancarai Marco Teixeira dos Santos di Portugal. Namun, ia malah membelok ke Kota Arles, Prancis Selatan. Di Arles, bersama pemandu wisata lokal yang tampan, Marcio Bague, Cleo banyak menjalani petualangan seru melalui dunia metamesta.
Novel versi bahasa Inggris ini masih terus kukerjakan. Sejauh ini, aku sudah mencapai bab 17 dari 31 bab yang kurencanakan di Neovel. Aku akan menuntaskannya, walaupun belum beruntung dalam kompetisi.
Sejak awal, menang atau kalah bukan menjadi fokusku. Aku hanya ingin punya karya yang bisa dibaca banyak orang. Bahkan aku tidak terpikir mempublikasikannya dalam versi bahasa Inggris. Namun, sekarang sudah kepalang tanggung! Aku malah juga sedang menerjemahkannya ke dalam bahasa Prancis, sembari menunggu versi aslinya diterbitkan di Indonesia.
Dengan segenap kerendahan hati, aku mengakui bahwa novel Whispers of Fate: Don’t Go Where I Can’t Be belum menjadi apa-apa. Namun, bagiku, ia sangat istimewa karena telah membagikan pengalaman menulis serta berinteraksi dengan media dan warganya. Aku sunguh menikmati semua proses itu.
Namun, akan lebih nikmat lagi bila kalian juga ikut terus membacanya. Silakan mampir ke Neovel.io. Bab baru rilis setiap Rabu dan Sabtu. Jangan lupa untuk meninggalkan komentar, memberi rating, dan menekan ikon senyum, supaya aku ikut merekam jejak digital kalian di sana.
Sekali lagi, terima kasih banyak buat teman-teman yang sudah mendukung Whispers of Fate. Salam hangat dari Kota Arles, Prancis Selatan!
Roman captivant d’une jeune journaliste avide d’aventures et de voyages.
L’écriture de Fransisca RIPERT est touchante de naturel et de simplicité . Le lecteur ou la lectrice se sent immédiatement complice de l’héroïne et s’embarque avec elle dans ses découvertes et ses rencontres.
Les lieux sont documentés, notamment l’étape d’Arles dont la romanité est bien mise en valeur.
Félicitations!
Ce roman mérite d’être édité pour avoir une plus large audience.