Cerita Menjelang Imlek 2572

Cerita Menjelang Imlek 2572

Entah dari mana kutulis cerita ini. Apakah harus kuawali, lagi-lagi, dari sebuah SMS dari (sebut saja) adjoint propriétaire? Nama ini baru kuberikan sehari sebelum pertemuan. Mengingat si cantik yang baik hati inilah yang menjadi pelopor, sekaligus koordinator, dan seksi repot, demi bisa berkenalan dengan si Villa Cantik Bernomor Urut 5.

Baca lanjutannya

Pindah dari Istana Jelita ke Rumah Jelata – Part VI: Si Cantik Nomor 5

Pindah dari Istana Jelita ke Rumah Jelata - Part VI: Si Cantik Nomor 5

Barangkali aku kualat karena sudah memberi rumah baruku yang masih bersolek julukan “rumah petak”. Akibatnya, aku benar-benar merasakan bagaimana tinggal di kamar (hotel) yang cuma sepetak di masa transisi ini. Di sini tembok, di sana tembok, diapit sepotong kasur dengan pemandangan sebuah televisi. Dan itu harus kualami sampai hari ini. Artinya, sudah sekitar dua bulan aku tinggal di hotel sepetak.

Baca lanjutannya