Pindah dari Istana Jelita ke Rumah Jelata – Part II

Pindah dari Istana Jelita ke Rumah Jelata - Part II

Aku baru saja menandatangani urusan jasa pengangkutan. Namanya Demanegement Chevallier. Slogan mereka: Memindahkan barang adalah sebuah profesi. Aku membaca sebuah map yang mereka berikan. Terdapat beberapa saran profesional. Semoga bisa kuceritakan lain waktu sebagai tips bagi yang juga ingin pindah rumah.

Tips pindahan dari Demenagements Chevallier

Senin sore, aku menyempatkan diri mampir ke rumah petak untuk melihat perkembangan di sana. Aku bahagia mendapati rumah itu sudah beratap.

Atap beres, rumah sudah bisa dijadikan tempat berteduh

Meskipun bagian luarnya belum dilapisi semen, tak apalah. Yang jelas, hujan sangat deras yang sedang melanda kota Arles beberapa hari ini menjadi pembuktian bagi si pemborong bangunan, bahwa rumah petak yang mereka bangun terbukti tidak bocor.

Sana-sini masih berdebu

Aku juga melihat, dinding-dindingnya sudah dilapisi tripleks ganda dan dikasih isolasi. Beberapa ubin baru saja ditempel di lantai, belum boleh diinjak.

Lantai baru, belum boleh diinjak

Sebelumnya, kupikir karena letaknya dekat dengan jalan raya, rumah ini pasti berisik. Ternyata tidak juga. Saat berada di dalam, bunyi lalu-lalang kendaraan tidak begitu kentara. Syukurlah!

Untuk kalian yang begitu perhatian menaikkan moralku, baik melalui telepon, SMS, WA, berkenan datang menyalurkan tenaga, serta yang telah mengingatku dalam doa-doa, sekali lagi kuucapkan terima kasih.

Pura-puranya peresmian rumah baru

Yuk, bagikan tulisan ini di...

Leave a Comment