Sahabat dan kerabatku,
Kukerat langit pekat cakrawala
Biasnya terasa sendu memeluk persada
Di angkasa, jutaan bintang berdansa
Kontras menyertai kerlip lampu Jakarta yang penuh warna
Di sinilah, tiga minggu lalu aku datang
dan sekarang harus melangkah pulang
Kuseka berkali-kali
bulir-bulir hangat di pipi
Betapa tak mudah perjalanan ini
Lebih tidak mudah lagi
menahan gejolak yang menindih
Kala kaki harus melangkah dan pergi
Kalianlah sebaik-baiknya kehidupan
yang dihadiahka Tuhan
yang membuatku tergesa untuk pulang
Setangkup kata terima kasih
Tak pernah cukup mewakili kata hati
Namun tak bosan kuucap berkali-kali
Kini, izinkan aku kembali melanglang buana
Melengkapi takdir perjalanan anak manusia
Akhir kata, kubiarkan hati ini tertinggal
untuk menyertai satu kenangan
yang telah kita rajut bersama
Selamat tinggal, Indonesia…
– ditulis di kabin Emirates yang siap menuju Dubai