Perang Dunia I: Kenapa Terjadi? Siapa Saja yang Terlibat?

Perang Dunia I: Kenapa Terjadi? Siapa Saja yang Terlibat?

Barangkali tidak banyak yang tahu, 28 Juli adalah awal dari bencana besar di dunia, khususnya di Eropa. Bencana buatan ini bernama Perang Dunia I. Rasanya, kita perlu merenunginya supaya tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Perang Dunia Pertama terjadi mulai 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918. Selama 4 tahun, 3 bulan, dan 14 hari, perang global ini melibatkan 135 negara. Sebagian besar pertempurannya terjadi di Eropa, tetapi tentara dari banyak negara lain juga turut ambil bagian.

Begitu dahsyat perang ini. Makanya, mereka menyebutnya Perang Besar atau Perang Dunia. Namun, seolah kematian hampir 10 juta orang di sana belum cukup tragis, nantinya pada tahun 1939 ternyata ada lagi perang yang lebih dahsyat.

Penyebab Perang Dunia I

Penyebab Perang Dunia I

Sebelum perang, negara-negara Eropa telah membentuk kubu-kubu untuk memastikan posisinya aman. Namun tentu saja dengan begitu, perseteruan antarkelompok menjadi semakin runcing.

Pada 28 Juni 1914 di Sarajevo, Archduke Franz Ferdinand dan Duchess of Hohenberg istrinya, pewaris takhta Austria-Hongaria, yang menjadi Duta Kekaisaran Austria-Hongaria untuk Serbia, tewas dibunuh.

Pelaku pembunuhannya seorang nasionalis muda Serbia dari Bosnia, bernama Gavrilo Princip. Mendapati kenyataaan itu, Kekaisaran Austria-Hongaria segera mengeluarkan ultimatum terhadap Kerajaan Serbia.

Pihak Serbia tidak terima.

Konflik lokal itu segera meluas dan berkembang menjadi dimensi perang global. Dengan dukungan dari Jerman, keputusan melawan Serbia dimulai. Perang diikuti kedua kelompok negara yang berseberangan.

Kubu pertama adalah Sekutu yang dipimpin oleh Rusia, Prancis dan Kerajaan Inggris. Sedangkan kubu kedua adalah Kekuatan Tengah, digawangi oleh Jerman, Austria-Hongaria, dan koloni yang mereka kuasai. Kekaisaran Ottoman baru bergabung pada Oktober 1914, diikuti oleh Kerajaan Bulgaria setahun kemudian.

Jalannya Perang Dunia I

Jalannya Perang Dunia I

Efek pertama dari perang ini, meletus beberapa pertempuran di berbagai lokasi. Prancis dan Inggris melawan Jerman di Front Barat (wilayah Prancis dan Belgia). Jerman mencoba menggebuk Prancis dengan cepat, tetapi tidak semudah itu. Jerman bahkan berhasil dipukul mundur di pertempuran sekitar Sungai Marne.

Setelah itu, sebagian besar pertempuran di sini adalah perang parit, perang defensif sambil berlindung di parit (galian tanah yang memanjang). Perang semacam ini akhirnya menjadi taktik ikonik di Perang Dunia I. Kita bisa menontonnya di film-film bergenre perang.

Namun, terjadi juga perang bergerak. Seperti saat Rusia melawan Jerman dan Austria-Hongaria di Front Timur (wilayah Eropa Tengah dan Timur).

Wilayah pertempuran utama lainnya adalah di Timur Tengah, di wilayah Gallipoli Turki serta perbatasan Italia dan Austria-Hongaria. Pertempuran juga melebar ke Afrika, Cina, baik di laut maupun di udara. Inovasi-inovasi militer berupa tank, pesawat tempur, dan kapal selam menjadi berguna di masa perang ini.

Pemain baru masuk ke gelanggang peperangan pada tahun 1917. Amerika Serikat bergabung dengan pihak Sekutu.

Namun, ada juga pemain lama yang keluar. Pada 1917, terjadi revolusi di Rusia. Sistem Kekaisaran Tsar sedang digoyang, dan nantinya menjadi pemerintahan sosialis Uni Soviet. Ini membuat Rusia memutuskan meninggalkan Perang Dunia I sejak Maret 1918.

Berakhirnya Perang Dunia I

Berakhirnya Perang Dunia I

Melihat keluarnya Rusia dan belum datangnya tentara Amerika secara penuh, Jerman berusaha memanfaat peluang. Serangan besar-besaran digelar pada Maret 1918. Harapannya, tentu saja untuk memenangkan perang. Menang cepat!

Namun sekali lagi, tidak semudah itu. Pada bulan Agustus-November 1918, Sekutu justru menang besar melawan Jerman dalam Serangan Seratus Hari.

Austria-Hongaria dan Kesultanan Utsmaniyah kemudian sepakat untuk menghentikan pertempuran. Pemerintah Jerman runtuh dan pemerintah baru setuju untuk mengakhiri perang pada 11 November.

Perang diakhiri dengan penandatanganan perjanjian di antara kedua kubu. Yang paling penting adalah Perjanjian Versailles. Perjanjian ini mengarah pada pembentukan Liga Bangsa-Bangsa, cikal bakal PBB. Untuk pertama kalinya, sebuah lembaga international dibuat dengan tujuan meredam perselisihan internasional.

Perang Dunia I membawa banyak perubahan geopolitik dan mempengaruhi kehidupan abad 20.

Bagaimanapun, perang ini terlanjur memakan banyak korban materi dan nyawa. Sehingga, banyak yang berharap inilah perang terakhir di dunia. Sayangnya, percikan-percikan dendam masih bersemayam di dada. Dan kelak, percikan itu malah mengobarkan perang dunia yang lebih besar 21 tahun kemudian: Perang Dunia II.

Referensi

Yuk, bagikan tulisan ini di...

Leave a Comment