Sejak suamiku bermasalah dengan pernapasan dan membutuhkan selang oksigen 24 jam, sudah bolak-balik aku mengantarnya kontrol ke dokter dengan menumpang ambulans.
Ini adalah kali kelima aku mengantar beliau. Beberapa kali duduk manis berbincang-bincang di samping Pak Sopir, aku mendapatkan informasi yang menarik untuk kutulis.
Pada dasarnya, ambulans adalah kendaraan prioritas yang ditujukan untuk mengangkut orang sakit, terluka, atau hendak melahirkan, menuju rumah sakit atau tempat perawatan khusus.
ISI ARTIKEL
Prosedur Umum Ambulans Prancis
Pelayanan ambulans didampingi petugas yang memahami protokol kesehatan. Dipan tidurnya juga berfungsi sebagai tandu yang bisa dipindahkan dengan mudah (brankar).
Ada dua instansi yang memiliki fasilitas ini, yaitu medis swasta dan lembaga kesehatan pemerintah. Dan juga terdapat dua katagori pembantu ambulans, yaitu pembantu paramedis dan paramedis bersertifikat negara.
Sebelum bekerja, selain harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), para petugas medis ini terlebih dahulu mendapat pelatihan, termasuk lima minggu magang dan validasi delapan modul ketrampilan. Di antaranya prosedur penanganan pasien, standar kebersihan, etika, aturan transpor atau mengikuti ujian untuk mendapatkan sertifikat yang disahkan prefektur regional Prancis.
Jenis Ambulans Prancis
Beda antara ambulans dan mobil biasa terletak pada peralatan medis dan perioritas jarak tempuh. Bila harus merogoh kocek sendiri, ongkos pelayanan ambulans relatif mahal.
Di Prancis, ambulans dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Seperti ambulans pribadi atau kendaraan medis ringan untuk transportasi duduk bagi difabel, ambulans dinas kebakaran, ambulans Palang Merah, ambulans militer, ambulans darurat rumah sakit yang dilengkapi tim medis, dan ambulans bedah ringan.
Apapun jenisnya, ambulans adalah transportasi untuk pemantauan pasien, baik pada pertolongan pertama, perawatan intensif, atau perpaduan keduanya. Semua jenis kendaraan itu perlu mematuhi syarat-syarat standar yang ditetapkan oleh prefektur.
Fasilitas di Ambulans Prancis
Mobil ambulans di Prancis umumnya dilengkapi lampu suar berwarna biru, merah atau kuning, tergantung instansinya. Untuk lampu suar warna merah, biasanya adalah ambulans dari dinas pemadam kebakaran, warna biru dari rumah sakit atau ambulans swasta dan warna kuning, dari kepolisian atau militer. Masing-masing dari lampu suar itu boleh membunyikan sirene jika dalam keadaan darurat.
Sirene adalah alat pemancar suara lewat udara yang beresonansi dengan variasi dua hingga tiga nada. Bunyi itu semacam rambu yang mengharuskan kendaraan lain bergerak menepi. Bahkan bunyi itu juga memiliki fasilitas menerobos marka jalan, tetapi tidak termasuk menerobos lampu merah.
Ambulans Menghubungkan Pasien dan Klinik
Perjalanan dari Kota Arles ke Clinique Durance Avignon, Prancis, berkisar 45 menit. Aku mendengarkan penjelasan Pak Supir dengan khidmat dan sesekali menengok ke belakang. Aku seperti melihat kilas balik perjalanan waktu, karena aku sudah pernah mengantar suamiku dengan hampir semua jenis ambulans umum yang dijelaskan Pak Sopir.
Oh ya, suamiku tidak sendirian di bangsal ambulans. Beliau ditemani seorang terapis yang memastikan kebutuhan oksigennya terpenuhi selama perjalanan. Sebab, beliau harus menghirup oksigen 4 liter per menit.
Untuk pelayanan ini, kami tidak mengeluarkan biaya tambahan. Karena dokter keluarga juga meresepkan ambulans antar-jemput untuk pasien berkebutuhan khusus. Pasien jenis ini tentu tidak diizinkan mengemudi sendiri.
Sesampainya di klinik, petugas ambulans langsung mencarikan kursi roda dan membawa pasien ke tempat registrasi, hingga ke ruang tunggu dokter.
Petugas ambulans umumnya mengenal ruang-ruang di klinik atau rumah sakit dengan baik, sehingga sangat membantuku menghindari kebingungan.
Karena kedatangan kami ke klinik bersifat konsultasi, petugas ambulans pun menunggui kami. Sehingga, nantinya kami bisa kembali dengan ambulans yang sama.
Perjalanan bolak-balik ini terasa singkat. Cuaca bagus. Kami berangkat dari Arles pukul 14.30 dan kembali ke rumah pukul 17.30.
Demikianlah sedikit pengetahuan tentang ambulans yang kudapat sebagai perawat cadangan. Dan dari hasil bincang-bincang dengan Pak Sopir ganteng ini, serta pengalaman selama lima kali menumpang kendaraan medis tersebut, semoga menambah wawasan kita semua.