Ini adalah irisan terakhir kue Festival Terang Bulan
Semenjak kotak itu mendarat di hadapanku,
aku menghiasinya dengan lembaran cerita seru
Juga sebagai pengusir rasa jenuh
Kue Hong Hak Pia ini
kuperlakukan dengan terhormat sekali
Aku pun berjanji tidak mencicipinya tiap hari
Hanya apabila kerinduanku padanya sudah tiada terperi
Ia menjadi teman minum teh pada sore hari
Kugigit dengan pelan dan kuhayati
12 irisan kecil, berkurang dengan pasti
Pada lembutnya pai manis yang terasa gurih di lidah,
kulantunkan syair dan kenangan indah
Tentang peristiwa yang tidak disorot mentari
tetapi dicatat pijar bintang pada malam hari
Tentang pertemuan dan persahabatan
Juga takdir dan ketulusan
Aku bahkan merekayasa suasana
demi bisa bercengkrama dengannya
Masih pula kucoba memperlambat laju glukosa,
sembari menghafal angka-angka
Tetapi suatu kali aku lalai jua
Mungkin hatiku sedang dipeluk lara
Atau aku terlampau larut dalam euforia
Aku lupa, telah mencicipinya
Lalu dengan santai kuambil lagi seiris
Kunikmati dengan senyum manis.
Tetapiā¦
Gara-gara disiplin yang tidak sengaja kulanggar
Sekarang, kotak itu telah kosong
Ia terlihat merana di sudut dapur
Aku ingin memasukkannya ke keranjang sampah
Tetapi hati ini belum rela
Bagaimanapun, kami pernah menghabiskan waktu bersama
Apakah salah bila aku ingin menyimpannya lebih lama?